Powered By Blogger

Minggu, 27 Februari 2011

PARA PELAKU EKONOMI

Sadarkah bahwa kita termasuk pelaku ekonomi, banyak kegiatan yang kita lakukan sehari-hari adalah kegiatan ekonomi. Pernahkah kamu menciptakan atau membuat sesuatu sebagai hasil kreatifitasmu untuk di jual? Itu artinya kamu sudah berperan sebagai produsen / orang yang mengolah faktor-faktor produksi menjadi barang atau jasa. Selain itu kita juga setiap hari melakukan kegiatan konsumsi, bukan? Artinya kita juga berperan sebagai konsumen.
Kegiatan di atas termasuk salah satu unsur kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi meliputi produksi, konsumsi dan distribusi, kegiatan tersebut saling berinteraksi .
Menurut Maynard Keynes, tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh besarnya permintaan yang efektif, yaitu permintaan yang didukung oleh kemampuan daya beli masyarakat terhadap barang atau jasa. Semakin tinggi permintaan efektif yang terjadi dalam perekonomian, semakinbesar pula produksi yang dihasilkan oleh perusahaan. Dan keadaan ini akan menyebabkan bertambahnya tingkat kegiatan ekonomi dan penggunaan faktor-faktor produksi sehingga penggunaan tenaga kerja dan faktor produksi lainnya akan meningkat.
Teori tersebut menyatakan bahwa kegiatan produksi dari rumah tangga produsen (RTP) akan meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan efektif dari rumah tangga konsumen (RTK). Interaksi ini hanya melibatkan RTP dan RTK saja dan disebut perekonomian sederhana.
Masih ada lagi pihak yang melakukan kegiatan ekonomi, yaitu rumah tangga pemerintah. Interaksi antara RTK, RTP, dan rumahtangga pemerintah terjalin pada perekonomian tertutup. Model perekonomian seperti ini pernah di peraktikan oleh cina, artinya hanya melibatkan pelaku dari dalam negeri saja.
Perekonomian yang melibatkan keempat pelaku ekonomi, yaitu RTK, RTP, rumah tangga pemerintah, dan masyarakat luar negeri disebut perekonomian terbuka. Artimya suatu Negara akan membuka diri untuk bekerja sama dengan Negara lain

1 komentar:

  1. nice post, that's very interesting information thanks for sharing :)
    I introduce a Economics student in Islamic University of Indonesia Yogyakarta

    BalasHapus