Powered By Blogger

Rabu, 06 April 2011

PETA PEREKONOMIAN TIMIKA


Timika adalah ibu kota dari kabupaten mimika, secara geografis terletak antara 134’31-138’ BT dan 4’60’-5’18’LS. Stuktur geografis timika sebagian besar daratan tinggi yang diawali dari sebuah pegunungan setinggi lebih dari seribu meter dari mpermukaan laut dan diselimuti hutan tropis. Luas kabupaten ini adalah 21.522,77 KM2 yang dibagi menjadi 12 kecamatan.
Kekeyaan mineral yang sangat besar tersimpan di kabupaten ini, potensi tambang di kabupaten ini menembus rekor internasional, yaitu cadangan tembaga terbesar ke tiga di dunia sedangkan potensi emasnya menjadi yang pertama di dunia. Itulah yang menjadi kekuatan perekonomioan mimika sampai saat ini. Denga cadangan bijih tambang Gransberg 2,6 miliar ton di areal 202,960 hektar, sanggup mengerakan perekonomian daerah, terbukti APBD nya di tahun 2010 ini menembus anggka 1,5 triliyun dengan PDB perkapita Rp. 295,05 juta di tahun 2009. Tidak aneh jika timika masuk daftar 6 kabupaten terkaya di Indonesia, dengan Rp. 32.6 miliar timika merupakan penyumbang pajak terbesar se Indonesia.
Tempat wisata yang biasa di kunjungi adalah Gunung Grasberg: Berada sekitar 20 Km dari Timika dan di tempuh dengan menggunakan bis atau truk khusus.
Suku Komoro: Suku ini pandai membuat karya ukir dan aneka topeng roh yang di pamerkan dan di jual.

Jumat, 01 April 2011

Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia Di Masa Yang Akan Datang


Strategi dan perencanaan pembangunan ekonomi indonesia di masa yang akan datang mengacu pada Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) mengamanatkan agar pembangunan wilayah Indonesia dapat dilaksanakan secara seimbang danserasi antara dimensi pertumbuhan dengan dimensi pemerataan, antara pengembangan Kawasan Barat dengan Kawasan Timur Indonesia, serta antara kawasan perkotaan dengan kawasan perdesaan. Hal ini dimaksudkan agar kesenjangan pembangunan antar wilayah dapat segera teratasi melalui pembangunan yang terencana dengan matang, sistematis, dan bertahap. Beberapa strategi tersebut adalah sebagai berikut :
- Kerjasama antar wilayah (antar propinsi, kabupaten maupun kota-kota pantai, antara kawasan perkotaan dengan perdesaan, serta antara kawasan hulu dan hilir) sehingga tercipta sinergi pembangunan kawasan pesisir dengan memperhatikan inisiatif, potensi dan keunggulan lokal, sekaligus reduksi potensi konflik lintas wilayah
- Orientasi pembangunan Indonesia ke depan adalah keunggulan sebagai negara maritim. Wilayah kelautan dan pesisir beserta sumberdaya alamnya memiliki makna strategis bagi pembangunan ekonomi Indonesia,karena dapat diandalkan sebagai salah satu pilar ekonomi nasional.
- Ancaman dan peluang dari globalisasi ekonomi terhadap Indonesia yang terutama diindikasikan dengan hilangnya batas-batas negara dalam suatuproses ekonomi global. Proses ekonomi global cenderung melibatkan banyak negara sesuai dengan keunggulan kompetitifnya seperti sumberdaya manusia, sumberdaya buatan/infrastruktur, penguasaan teknologi, inovasi proses produksi dan produk, kebijakan pemerintah, keamanan, ketersediaan modal,jaringan bisnis global, kemampuan dalam pemasaran dan distribusi global.
Strategi pengembangan wilayah nasional untuk pembangunan ekonomi yang lebih merata dan adil, antara lain:
- Mengembangkan ekonomi daerah dan nasional melalui pengembangan sektor-sektor unggulan
Sumber :
http://www.penataanruang.net/taru/Makalah/Men_%20101203,Makalah.pdf
- Mengembangkan kawasan perbatasan sebagai ”beranda depan” negara dan pintu gerbang internasional yang menganut keserasian prinsip-prinsip ekonomi (Prosperity) serta pertahanan dan keamanan (Security).
- Mengembangkan keterkaitan ekonomi antar daerah melalui pengembangan sistem jaringan transportasi yang mencakup sistem jaringan jalan, rel, pelabuhan laut, dan bandar udara yang melayani pengembangan ekonomi kawasan andalan dan kota-kota, sehingga terwujud struktur ruang wilayah nasional yang utuh dan kuat dalam kerangka negara NKRI.